0

Perkembangan RAM Sampai Saat ini



    
        RAM merupakan media penyimpanan data (memori) dan instruksi-instruksi sementara ketika sebuah system dalam perangkat komputer , gadget, smartphone, dll melakukan proses dan dapat diakses secara acak. Sehingga memungkinkan sebuah CPU (processor)  dapat mengakses data yang tersimpan dalam RAM dengan cepat karena isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.




Memori yang pertama kali dikenal pada tahun 60′an merupakan memori semikonduktor. itupun belum populer karena harganya yang sangat mahal. Pada saat itu memori utama magnetic lebih lazim digunakan dari pada memori semikonduktor.

Perusahaan-perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM(jenis DRAM). Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan ROM (Read Only Memory). RAM biasanya digunakan sebagai penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka panjang.

Ada yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sama seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space address RAM ( memori utama ) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM. Namun perkembangan RAM ini sangat cepat sehingga beberapa ahli komputer juga turut melakukan pengelompokan dari perkembangan RAM ini. Evolusi RAM ini diantaranya:

1.     RAM (Random Access Memory). Ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar-besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sinilah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).
2.      DRAM. Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz. 
3.     FP RAM. Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan   sekitar tahun 1987 atau yang lebih sering di kenal dengan nama FPM. FPM ini memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.
4.    EDO RAM. Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan. Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
5.     SDRAM PC66. Pada awal tahun 1996 hingga akhir 1997 Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz, ini biasanya terdapat pada komputer pentium 2-3, dan dia memiliki sifat membutuhkan tenaga cukup besar.
6.   SDRAM PC100.
Sama seperti SDRAM, SDRAM PC100 bekerja untuk komputer pentium II pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz.
7.   DR RAM.
Tahun 1999, Rambus ngebuat sistem memory yang di beri nama Direct Rambus Dynamic Random Access Memory, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz).
8.   RDRAM PC800.
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel. Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.
9.   SDRAM PC133.
Memory ini di kembangkan pada tahun 1999, memory SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns.
10. DRAM PC150.
Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi-jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya. Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.
11.  DDR SDRAM.
Di tahun yang sama yaitu tahun 2000, SDRAM dikuatkan hingga dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan baris perintah atau instruksi sekali setiap satu satuan waktu frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi sekalian dalam satuan waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi.
12. DDR RAM.
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya. 
13. DDR2 RAM.
DDR2 adalah memory yang paling banyak beredar saat ini di pasaran, terbukti komputer berpentium 4 ke atas banyak menggunakan jenis memory ini. Penggunaan ini banyak di pergunakan karena memory jenis ini hanya membutuhkan daya listrik sebear 1,8Volt sehingga dapat menghemat performa listrik/ tegangan yang masuk ke komputer, RAM jenis ini di kembangkan pada tahun 2005.
14. DDR3 RAM.
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM.
15. DDR4 SDRAM (Double Data Rate Fourth Generation Synchronous Dynamic Random-Access Memory).
adalah jenis SDRAM (SDRAM) dengan bandwidth tinggi ("double data rate") dan merupakan penerus teknologi DDR2 dan DDR3. Modul memori ini pertama kali diproduksi oleh Samsung dan diumumkan pada bulan Januari 2011. Akan tetapi RAM ini baru dirilis ke pasar pada tahun 2014 dan salah satu varian terbaru dari dynamic random access memory (DRAM), beberapa di antaranya telah digunakan sejak awal 1970-an. Hal ini tidak kompatibel dengan jenis sebelumnya random access memory (RAM) karena tegangan sinyal yang berbeda, antarmuka fisik dan faktor lainnya.


0

Mengenal Komponen PC


Komputer merupakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Komputer tidak hanya berperan dalam bidang pengetikan atau penghitungan, namun telah merambah ke berbagai bidang lainnya, termasuk bidang komunikasi.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas mengenai Komponen-komponen Komputer. Semoga bermanfaat.

A. Jenis Komponen Komputer

Secara garis besar, komponen-komponen dalam komputer di bagi atas 4 kelompok, yaitu kelompok input (media masukan), output (media keluaran), media penyimpanan, dan alat pelengkap.

Media masukan disebut pula media input. Beberapa contoh media masukan yaitu keyboard, mouse, scanner, joystick, light pen, monitor touch screen, barcode reader, dan mikrofon. Komputer tidak harus disertai semua media masukan. Media masukan pokok dan harus ada dalam komputer yaitu keyboard. Akan tetapi, secara umum komputer dilengkapi keyboard dan mouse.

Unit sistem komputer memproses pekerjaan yang harus dilakukan komputer. Central Processing Unit (CPU) digunakan sebagai media pemroses utama. Karena fungsinya, media ini dikatakan sebagai otak dari komputer. CPU bekerja dalam tiga peran. Peran pertama yaitu sebagai control unit. Peran kedua dan ketiga berturut-turut internal memory dan arithmatic logical unit. CPU yang lazim disebut prosesor diletakkan pada motherboard. Kemudian motherboard, hard disk, dan beberapa komponen yang lain, diletakkan dalam satu kotak yaitu case. Nah, satu unit case dan aneka komponen tersebut disebut casing.

Monitor, speaker (pengeras suara), dan printer tergolong sebagai media keluaran (output). Printer adalah alat yang digunakan untuk mencetak data dari dalam komputer. Output monitor adalah segala sesuatu yang kita lihat pada layar monitor. Speaker merupakan alat output yang menghasilkan suara.

Dapat pula pada satu unit komputer ditambahkan beberapa peralatan (peripheral). Peralatan yang pertama yaitu kartu jaringan (network interface card). Peralatan yang kedua berupa modem. Kedua alat ini digunakan agar komputer dapat berhubungan dengan jaringan dan internet.

Data hasil kerja dapat disimpan menggunakan media penyimpanan. Media yang sering digunakan misalnya CD, flash disk, hard disk, dan disket.

B. Mengenal Port dan Konektor

Casing, monitor, keyboard, mouse, serta semua peralatan dihubungkan dengan cara khusus. Alat yang digunakan untuk menghubungkan semua perangkat adalah kabel. Kabel memiliki dua bagian, yaitu bagian ujung dan pangkal. Pada ujung dan pangkal kabel dipasangkan alat berupa konektor (connector). Konektor ini ditancapkan atau dipasangkan pada bagian bernama port. Port dapat terletak pada casing, monitor, printer, dan scanner.

Konektor yang digunakan pada komputer berbeda-beda. Perbedaan konektor mengakibatkan perbedaan port. Jenis port serta konektor perlu Anda perhatikan. Hal ini berguna saat Anda harus merangkai perangkatperangkat sehingga terbentuk satu unit komputer. Agar lebih paham mengenai hal ini, simak beberapa jenis port berikut.


  1. Port Kabel Power/ Power SupplyPort power supply yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik ke dalam CPU. Secara fisik power supply untuk komputer berbentuk kotak yang dilengkapi dengan fan (kipas pendingin). Pada bagian tertentu terdapat kabel-kabel untuk mengalirkan listrik dari power supply ke komponen-komponen di dalam kotak CPU seperti mainboard, harddisk, dan lain-lain.
  2.  Port USB
    Jenis port USB (port universal serial bus) digunakan sebagai tempat menancapkan konektor USB. Port ini biasa digunakan untuk menghubungkan casing dengan printer, flash disk, external hard disk, dan scanner. Keyboard dan mouse yang diproduksi akhir-akhir ini menggunakan port USB pula. Di pasaran dikenal beberapa jenis port USB, misalnya port USB type A, port USB type B, port USB mini-A, dan port USB mini-B.
  3. Port Printer/ Parallel Port
    Jenis port ini digunakan untuk menghubungkan printer dengan casing. Printer yang menggunakan port ini biasanya berupa printer model LPT/1.
  4. Port Monitor/ VGA
    Port
    VGA (Video Graphics Array) port digunakan untuk menghubungkan casing dan monitor. Konektor dan port VGA dapat terpasang kuat karena konektor VGA disertai baut pengencang.
  5. Port Keyboard and Mose/ PS2 Port
    menghubungkan mouse serta keyboard. Mouse dan keyboard yang menggunakan port jenis ini disebut mouse PS/2 dan keyboard PS/2. Port PS/2 masih banyak digunakan meskipun sekarang telah beredar mouse serta keyboard yang menggunakan konektor USB. Letak port untuk keyboard berdampingan dengan port mouse. Untuk membedakan dua port ini, perhatikan warna port. Port untuk keyboard berwarna ungu, sedangkan port untuk mouse berwarna hijau muda.
  6. Port Jaringan
    Port jenis Ethernet digunakan untuk membangun jaringan. Jaringan yang terbentuk dapat berupa jaringan lokal maupun internet. 
Terima kasih dan semoga bermanfaat, see you in the next post